Kisah rasulullah setiap hari pergi kepasar untuk menyuapi pengemis yang buta

Kisah rasullah setiap hari pergi kepasar untuk menyuapi pengemis yang buta

nuansaislamiii - Rasulullah adalah panutan bagi seluruh umat islam, dan termasuk sebagai contoh tauladan yang mulia , hal ini juga dipuji oleh allah swt langsung didalam al-quran.


Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah ada seorang pengemis Yahudi yang buta (Tunanetra) dan apabila ada yang menghampirinya ia selalu berkata; 


"Wahai saudaraku jangan ikuti ajaran Muhammad, Dia itu adalah orang gila, dia itu pendusta, dia itu tukang sihir, dan apabila kalian mengikuti ajarannya kalian akan terpengaruh olehnya". 


Dikisahkan setiap hari rasulullah selalu pergi kepasar membawa makanan dan menyuapi seorang pengemis buta dan Setiap hari pula pengemis Yahudi buta itu mencela, menghina, mencaci Rasulullah.


Hari demi hari Rasulullah selalu menyuapi si pengemis Yahudi buta itu, dan pengemis buta itu selalu berpesan kepada Rasullulah agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad dan tidak mengikuti ajarannya. 


Akan tetapi Rasulullah saw selalu menyuapi pengemis Yahudi buta itu setiap hari, hingga beliau wafat. Setelah kewafatan Rasulullah, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan untuk menyuapi pengemis Yahudi buta itu, dan pengemis itu bertanya" lalu berkata;


"kemanakah orang yang setiap hari selalu menyuapiku?"


Suatu hari sahabat Nabi, Abu Bakar Ra, berkunjung ke rumah putrinya Aisyah Ra yang dia juga adalah istri Rasulullah. Beliau bertanya kepada putrinya


Abu bakar ra: "wahai Anakku, adakah sunnah kekasihku (Nabi Muhammad saw) yang belum aku kerjakan?" 


Aisyah ra: "Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum kau lakukan kecuali satu sunnah saja"


Abu bakar: "Apakah Itu?"


Aisyah: "Setiap pagi Rasulullah Saw selalu pergi keujung pasar Madinah dengan membawa makanan dan menyuapi seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sudut sana"


Mendengar hal itu, Keesokan harinya, Abu Bakar ra pun pergi ke pasar di sudut madinah untuk mengerjakan sunnah raasulluah dengan membawa makanan lalu diberikan kepada pengemis buta itu, dan menyuapinya 


Di saat Abu bakar ra mendatangi pengemis buta itu dan Ketika Abu Bakar mulai menyuapinya suapan pertama, si pengemis buta itu marah sambil berteriak;


Pengemis; "Siapakah kamu?". 


Abu Bakar; "Aku orang yang biasa menyuapimu"


Pengemis; "Bukan!, engkau bukan orang yang biasa menyuapiku, tutur kata nya sangatlah elok, Apabila ia datang kepadaku dan menyuapiku, tangan ini tidak susah memegang dan mulut ini tidak susah untuk mengunyah, setiap makanan yang masuk kemulutku , makanan itu sudah halus"


Lalu Abu Bakar ra tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis buta itu


Abu bakar; "Aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah Saw"


Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar ra, ia pun ikut menangis dan kemudian berkata;


Pengemis; benarkah demikian? "Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia, dengarkanlah wahai abu bakar, ak bersaksi bahwa tiada tuhan selain allah dan muhammad adalah utusa-Nya" 


Dan pengemis buta itu akhirnya berikrar dengan mengucapkan Syahadat, Hikmah yang dapat di petik dari kisah ini, Akhlak Rasulullah sangatlah mulia, walaupun ia dihina, dicacimaki ia selalu sabar dan selalu ikhlas menjalankannya dan agama islam tidak pernah ada yang namanya keterpaksaan untuk memuluknya.


jika terdapat ada salah kata saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan jika ada yang benar diantaranya itu semata-mata karna allah swt.

Belum ada Komentar untuk "Kisah rasulullah setiap hari pergi kepasar untuk menyuapi pengemis yang buta"

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Mohon Maaf, jika Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk, J*di, P*rn*,SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

mungkin anda juga suka