Kisah Nabi sulaiman dan Ratu balqis
nuansaislamiii - Nabi Sulaiman AS adalah satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib di imani umat muslim. Allah mengutus Nabi Sulaiman untuk memperbaiki akhlak Bani Israil.
Nabi Sulaiman, mewarisi takhta gelar raja di kerajaan Israel setelah ayahnya, Nabi Daud wafat, Ia menduduki gelar raja, serta menjadi pemimpin umat.
Sejak remaja, nabi Sulaiman telah dianugerahi kelebihan yang tak ada orang lain miliki di dunia ini. Ia tidak hanya diberi intelektualitas saja, pada umur 11 tahun Sulaiman memiliki ketajaman otak, kepandaian berpikir, serta ketelitian dalam mengambil suatu keputusan.
Nabi sulaiman pun ia diberi kuasa untuk memahami bahasa semua binatang, dapat menundukkan angin, hingga menundukkan makhluk halus seperti golongan jin, yang kesemuanya tunduk pada perintahnya untuk melakukan apa yang dikehendakinya.
(QS. An-Naml ayat 15) yang artinya:
"Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman"
(QS. Al-Anbiya ayat 82) yang artinya:
"Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu, dan adalah Kami memelihara mereka itu"
Suatu saat Nabi sulaiman bepergian dalam rombongan kafilah yang besar, yang terdiri dari golongan jin, manusia, dan binatang-binatang lain menuju ke sebuah lembah , yaitu lembah semut.
Dipertengahan jalan nabi sulaiman mendengar Raja semut memerintahkan kawanan nya masuk ke dalam sarang nya agar tidak terinjak oleh sulaiman dan tentara nya
(QS. An Naml ayat 18)
"Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari. maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu."
Sewaktu Nabi Sulaiman kehabisan air di daerah Yaman, burung Hud-hud (sejenis burung pelatuk) mendapatkan perintah mencari sumber air, tetapi burung Hud-hud tidak lekas kembali lagi. Nabi Sulaiman pun marah, ia berujar"
QS An-Naml ayat 20-21) yaitu artinya:
"Mengapa aku tidak melihat Hud-hud, apakah ia termasuk yang tidak hadir? Pasti akan kuhukum ia dengan hukuman yang berat atau kusembelih ia, kecuali jika ia datang kepadaku dengan alasan yang jelas,"
Tak lama, Hud-Hud pun datang dan langsung memberi kabar dari negeri Saba.
Hud-hud Berkata:
"Aku telah mengetahui sesuatu yang belum engkau ketahui. Aku datang kepadamu dari negeri Saba membawa suatu berita yang meyakinkan,"
Hud-Hud memberi tahu bahwa dia menjumpai seorang wanita dengan singgasana yang besar yang benama Ratu Balqis, Iya dan pengikutnya menyembah matahari.
Nabi Sulaiman berkata:
"Akan kami lihat, apa kamu benar, atau termasuk yang berdusta"
Nabi Sulaiman memerintahkan Hud-Hud untuk membawa sebuah surat ke Negeri Saba. Untuk datang kekerajaan Nabi sulaiman.
Nabi Sulaiman pun menolak hadiah tersebut dan mengancam akan menaklukan kerajaan Ratu Balqis.
Nabi sulaiman berkata:
"Apa yang Allah berikan kepadaku lebih baik daripada apa yang Allah berikan kepadamu, tetapi kamu merasa bangga dengan hadiah mu.
Kembalilah kepada mereka! Sungguh, Kami pasti akan mendatangi mereka dengan bala tentara yang mereka tidak mampu melawannya, dan akan kami usir mereka dari negeri itu secara terhina dan mereka akan menjadi (tawanan) yang hina dina,"
Nabi Sulaiman lalu menanyakan kepada bala tentaranya siapa yang sanggup membawa singgasana Ratu Balqis ke hadapannya sebelum mereka datang menyerahkan diri.
Ifrit dari golongan jin berkata bahwa ia sanggup membawa singgasana itu sebelum Nabi Sulaiman bangkit berdiri dari tempat duduknya.
Seorang yang lain berkata bahkan dia sanggup membawa singgasana itu sebelum Nabi Sulaiman sempat mengedipkan mata.
Seketika, singgasana Ratu Balqis terlihat di hadapan Nabi Sulaiman. Balqis pun tiba di Kerajaan Nabi Sulaiman. Balqis kagum dengan kemewahan kerajaan Sulaiman.
Saat diminta masuk ke dalam istana, Balqis menyingkapkan pakaiannya karena mengira sedang melewati kolam air yang besar.
"Sesungguhnya ini hanyalah lantai istana yang dilapisi kaca," kata Sulaiman.
Lalu Ratu Balqis seketika berserah diri kepada Allah SWT.
"Ya Tuhanku, sungguh, aku telah berbuat zalim terhadap diriku. Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan seluruh alam," ucap Balqis.
Nabi Sulaiman juga diberikan Allah mukjizat yang dapat menundukkan angin. Dengan angin itu, Nabi Sulaiman bisa melakukan perjalanan dengan cepat.
(QS.Saba ayat 12) yang artinya:
"Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya pada waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya pada waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula)"
Nabi Sulaiman lalu wafat di usia 66 tahun. Nabi Sulaiman meninggal dengan cara yang berbeda dibandingkan manusia lainnya.
Nabi Sulaiman meninggal saat duduk di atas kursi. Kematiannya baru diketahui setelah tongkat milik Nabi Sulaiman dimakan oleh rayap.
Allah berfirman(QS. Saba ayat 13) yang artinya:
"Maka ketika Kami telah menetapkan kematian atasnya (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya.
Maka ketika dia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan"
Semoga dari kisah Nabi sulaiman, kita dapat mengambil hikmah yang dapat di petik, Dan menambah keyakinan kita kepada sang kholiq.
Jika terdapat salah-salah kata saya mohon maaf sebesar-besar nya , Dan jika terdapat kebenaran, Itu semata-mata datang nya hanya dari Allah swt.
Belum ada Komentar untuk "Kisah Nabi sulaiman dan Ratu balqis"
Posting Komentar