Azab kaum Sodom Kisah Nabi Luth As
nuansaislamiii - Syeikh Ahmad Menyebutkan, Nabi Luth AS disebut sebanyak 27 kali dalam Al-Qur'an, sedangkan kaumnya disebut 10 kali.
Nabi Luth As adalah anak keponakan dari Nabi Ibrahim. Ayahnya bernama Haran Abara'an bin Azar adalah saudara kandung dari Ibrahim, ayahnya kembar dengan pamannya bernama Nahor.
Adapun nasab beliau yaitu:
Luth bin Haran, bin Azara bin Nahur, bin Suruj, bin Ra'u, bin Falij, bin 'Abir, bin Syalih, bin Arfahsad, bin Syam, bin Nuh.
Nabi Luth AS Hijrah bersama pamannya Nabi Ibrahim As menuju Mesir, Keduanya tinggal di sana beberapa lama, lalu kembali ke Palestina.
Di tengah perjalanan menuju Palestina, Nabi Luth meminta izin kepada pamannya Nabi Ibrahim AS untuk pergi menuju negeri Sadom, di dekat laut mati di Yordan.
Allah SWT telah memilih nya sebagai Nabi dan diutus kepada negeri tersebut. Maka Nabi Ibrahim mengizinkan dan Nabi Luth pun pergi ke Sadom serta menikah di sana.
Pada saat itu akhlak penduduk Sodom sangat buruk, mereka tidak menjaga dirinya dari perbuatan maksiat dan tidak malu berbuat kemungkaran, berkhianat, Dan melakukan penyimpagnan.
Di samping itu, mereka mengerjakan perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelumnya di alam semesta. (Melakukan hubungan intim sesama jenis).
Saat itu, Nabi Luth As mengajak penduduk Sadom untuk beriman dan meninggalkan perbuatan keji tersebut. Nabi luth As pun berkata kepada penduduk Sodom.
(QS. Asy Syu’ara ayat 160-161) yang artinya:
“Mengapa kamu tidak bertakwa?
Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul yang diutus kepadamu, Maka bertakwalah kepada Allah dan taat lah kepada nya.
Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semeta alam.
Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia, Dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Tuhanmu untuk mu, Kamu adalah orang-orang yang melampaui batas.”
Tetapi kaum Luth tidak peduli dengan seruan itu, bahkan bersikap sombong terhadapnya serta mencemoohnya.
Meskipun begitu, Nabi Luth As tidak putus asa, ia tetap bersabar mendakwahi kaumnya, mengajak mereka dengan bijaksana, Beliau melarang dan memperingatkan mereka melakukan perbuatan munkar dan keji.
Akan tetapi, kaumnya tidak ada yang beriman kepadanya, dan mereka lebih memilih kesesatan dan kemaksiatan, bahkan mereka berkata kepadanya dengan hati mereka yang kasar.
(QS. Al ‘Ankabbut ayat 29) yang aritinya:
“Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.”
Mereka juga mengancam akan mengusir Nabi Luth As dari kampung mereka, Nabi Luth pun marah terhadap sikap kaumnya ia dan keluarganya yang beriman pun menjauhi mereka.
Maka Nabi Ibrahim segera menjamu mereka dengan menyembelih seekor anak sapi yang gemuk.
Malaikat memberikan kabar gembira kepada Nabi Ibrahim As, bahwa Allah Swt akan mengaruniakan kepadanya anak dari istrinya Sarah, yang bernama Ishaq As.
Para malaikat pun kemudian memberitahukan kepada Nabi Ibrahim As, bahwa mereka akan berangkat menuju negeri Sadom untuk mengazab penduduknya karena kekafiran dan kemaksiatan mereka.
Lalu Nabi Ibrahim As memberitahukan, bahwa di sana terdapat Nabi Luth, Para malaikat pun menenangkannya dengan memberitahukan, bahwa Allah akan menyelamatkan dia dan keluarganya selain istrinya yang kafir.
Para malaikat beranjak pergi keluar dari rumah Ibrahim dan menuju negeri Sadom, hingga mereka sampai di rumah Luth dan mereka datang sebagai para pemuda yang tampan.
Saat Nabi Luth As melihat mereka, maka Nabi Luth mengkhawatirkan keadaan mereka yang begitu tampan dan rupawan.
Saat itu tidak ada yang mengetahui kedatangan mereka selain istri Nabi Luth. Nabi luth pun berpesan kepada istri nya jangan sampai penduduk Sodom mengetahui Hal ini.
Lalu istri nabi luth, di bujuk oleh seorang nenek tua akan diberi harta berlimpah jika Menceritakan hal tersebut kependuduk Sodom.
Istri Nabi luth pun tergiur dengan tawaran nenek itu, Dan memberitahukan kaumnya tentang kedatangan tamu tamu Nabi Luth yang rupawan.
Kaum Sodom pun bergegas datang menuju rumah Nabi Luth mendengar berita tersebut, Untuk melakukan perbuatan keji dengan para tamu
Nabi Luth yang rupawan.
Kaum Sodom berkumpul sambil berdesak-desak an di dekat pintu rumah Nabi Luth sambil memanggil Nabi Luth dengan suara keras, meminta Nabi Luth mengeluarkan para tamu tamunya itu kepada mereka.
Masing-masing dari mereka berharap dapat bersenang-senang dan menyalurkan syahwatnya kepada tamu-tamunya itu.
Nabi Luth menghalangi mereka masuk ke rumahnya dan menghalangi mereka mengganggu para tamunya,
Nabi luth berkata kepada mereka
(QS. Al Hijr ayat 68-69) yang artinya:
“Sesungguhnya mereka adalah tamuku, maka janganlah kamu membuatku malu, dan janganlah kamu membuat aku terhina, Bertakwalah kepada Allah Swt”
Allah Swt telah menciptakan wanita untuk mu agar kamu dapat menyalurkan syahwat mu kepadanya, akan tetapi kaum Sodom tidak mau, Mereka tetap ingin masuk ke rumah nabi luth As.
Ketika itu, Nabi Luth As tidak mendapati seorang pun yang berakal dari kalangan mereka dan akhirnya Nabi Luth merasakan kelemahan menghadapi nya sambil berkata:
(QS. Huud ayat 80) yang artinya:
“Seandainya aku mempunyai kekuatan untuk menolakmu atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat tentu aku lakukan”
Saat itulah, para tamu Nabi Luth memberitahukan siapa mereka, bahwa mereka bukan manusia tetapi malaikat yang datang untuk menimpakan azab kepada kaumnya yang fasik.
Tidak berapa lama, kaum Luth mendobrak pintu rumahnya dan menemui para malaikat itu.
Lalu Salah satu seorang malaikat membuat buta mata mereka dan mereka dalam keadaan sempoyongan di antara dinding-dinding rumah.
Kemudian para malaikat meminta Nabi Luth untuk pergi bersama keluarganya pada malam hari, karena azab akan menimpa mereka di pagi hari.
Mereka juga memberitahukan agar ia dan keluarganya tidak menoleh ke belakang saat azab itu turun, agar keluarga mu tidak menimpa nya.
Di malam hari, Nabi Luth As dan keluarganya pergi meninggalkan negeri Sadum. Setelah mereka pergi meninggalkannya dan tiba waktu Subuh, maka Allah mengirimkan kepada mereka azab yang pedih yang menimpa negeri itu.
Saat itu, negeri tersebut bergoncang dengan goncangan yang keras, seorang malaikat mencabut negeri itu dengan ujung sayapnya dan mengangkat ke atas langit, lalu dibalikkan negeri itu, bagian atas menjadi bawah dan bagian bawah menjadi atas, kemudian mereka dihujani dengan batu yang panas secara bertubi tubi.
Allah Ta’ala berfirman (QS. Huud ayat 82-83) yang artinya:
“Maka ketika datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah kami balikkan, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tidaklah jauh dari orang-orang yang zalim.”
Allah Swt menyelamatkan Nabi Luth dan keluarganya selain istri nabi luth yang menoleh keblakang, Karena mereka menjaga pesan mereka, (Untuk tidak menoleh keblakang saat Azab itu).
(QS. At Tahrim ayat 10) yang artinya:
“Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba kami, lalu kedua istri itu berkhianat kepada suaminya masing-masing, maka suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari siksa Allah, dan dikatakan kepada keduanya, Masuklah ke dalam Jahannam bersama orang orang yang masuk jahanam”
Allah Swt berfirman (Qs Dzaariyat ayat 37) yang artinya:
“Dan Kami tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih”
Semoga kisah nabi luth menjadi pelajaran buat kita, Dan kita dapat mengambil hikmah tersebut, Jika terdapat salah-salah kata saya mohon maaf sebesar" nya , Dan jika terdapat kebenaran, Itu semata-mata datang nya hanya dari Allah swt.
Belum ada Komentar untuk "Azab kaum Sodom Kisah Nabi Luth As"
Posting Komentar