Kisah Nabi Musa menenggelamkan Firaun Di Laut Merah

Kisah Nabi Musa menenggelamkan Firaun Di Laut Merah


nuansaislamiii - Nabi Musa As diutus oleh Allah untuk Bani Israil di Mesir, Kisah Nabi Musa As ini pun diabadikan dalam Al-quran.


Selain untuk menyelamatkan kaumnya dari kekafiran,Nabi Musa juga di utus untuk menyadarkan penguasa Mesir yang benama Firaun yang menganggap diri nya sebagai tuhan.


Pada suatu malam, Firaun bermimpi bahwa seluruh daerah Mesir terbakar kecuali Bani Israil. Mimpi itu lalu diartikan oleh ahli perbintangan dan penyihir kerajaan. 


Penyihir menyatakan bahwa mimpi tersebut adalah pertanda bahwa kelak akan ada anak laki-laki dari Bani Israil yang akan menumbangkan kekuasaan Firaun.


Firaun mulai ketakutan lalu memerintahkan semua pasukannya untuk membunuh setiap bayi laki laki yang lahir.


Mendengar kabar tersebut, ibu Nabi Musa tentu saja khawatir dengan keselamatan bayinya. Allah Swt memberi ilham kepada Aminah ibunda Nabi Musa untuk menghanyutkan bayinya ke Sungai Nil. 


(QS. Al-Qashash ayat 7) yang artinya:


“Dan kami ilham kan kepada ibu Musa, Susuilah dia. Dan apabila kamu khawatir terhadap nya maka jatuhkanlah dia ke sungai Nil. 


Dan jangan lah kamu khawatir dan janganlah pula kamu bersedih hati, karena sesungguh nya Kami akan mengembalikan nya kepadamu, dan menjadikan nya salah seorang dari para rasul”


Lalu suatu hari datang lah kepada Aminah seseorang yang ia takuti masuk ke dalam rumah nya, maka ia pergi dan meletakkan bayinya ke dalam peti yang telah ia buat kan sedemikian rupa, lalu aminah menghanyutkan peti itu ke Sungai Nil. Akan tetapi karena terburu buru Aminah lupa mengikat nya dengan tali.


Peti tersebut terbawa hanyut oleh aliran Sungai Nil, hingga melewati istana Raja Firaun, Lalu peti itu ditemukan oleh dayang dayang Firaun, dan membawa peti itu kepada Istri nya.


Para dayang tidak mengetahui isi peti tersebut, mereka merasa takut untuk membukanya tanpa sepengetahuan istri Firaun, karena itulah mereka menyerahkan peti itu kepada istri Firaun.


Lalu istri Firaun membuka peti itu, ternyata di dalam peti tersebut terdapat seorang bayi laki laki yang sangat tampan, lucu, serta bercahaya, Dan Allah Swt menjatuhkan rasa cinta ke dalam hati istri Firaun terhadap Musa saat melihat nya.


Ketika Firaun melihat bayi itu, Firaun ingin membunuh nya, karena merasa takut Akan bayi itu dari kalangan kaum Bani Israil, seandainya saja tidak ada Asiah istri nya yang menentang dan melindungi bayi itu, meminta kepadanya agar mengasihaninya.


Setelah menghanyut kan Anak nya ke Sungai Nil, hati Aminah menjadi kosong, Lupa daratan akan semua perkara duniawi, kecuali ia hanya mengingat Musa saja.


Pada saat itu Aminah membuka rahasia diri nya, bahwa anaknya telah hilang, Akan tetapi Allah Swt telah meneguhkan hati nya agar sabar.


(QS. Al-Qashas ayat 10) yang artinya:


"Dan menjadi kosong lah hati ibu Musa. Sesungguh nya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandai nya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang orang yang percaya kepada janji Allah"


Kemudian dikirimlah seorang pembawa berita gembira dari istri Firaun, Ia memanggil Aminah untuk menyusui bayi musa, Aminah pun memenuhi panggilan tersebut. 


Setelah Aminah sampai di istana Raja Firaun, Ia diperlakukan dengan baik, dan dihormati serta diberinya hadiah yang berlimpah, sedangkan istri Firaun tidak mengetahui bahwa sebenarnya dia adalah ibu bayi itu yang sesungguhnya.


Aisyah istri Firaun hanya mengetahui , Air susu Aminah cocok dengan Bayi nya, Kemudian istri Firaun meminta kepada Aminah untuk tinggal di istana sambil menyusui bayi musa.


Namun ibu Musa menolak dengan alasan bahwa sesungguhnya dia mempunyai suami dan banyak anak, ia tidak mampu tinggal di istana meninggalkan mereka. Tetapi jika istri Firaun menyetujui, ia mau menyusuinya di rumahnya sendiri.


Akhirnya Aisyah istri Firaun menyetujui keinginan Aminah dan memberinya perbelanjaan, pakaian, serta hadiah yang berlimpah.


Lalu Aminah pulang ke rumah dan membawa anak nya dengan hati yang senang dan gembira. 


Allah Swt telah mengganti nya dengan rasa aman yang pada sebelumnya ia selalu dicekam oleh rasa takut, dan Allah Swt memberinya kemuliaan dan kedudukan serta rezeki yang mengalir secara berlimpah.


(Qs.Al-Qashas ayat 14-17) yang artinya:


"Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikan kepadanya hikmah kenabian dan pengetahuan"

Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik"


Musa masuk ke kota Memphis ketika penduduknya sedang lengah, Maka didapati nya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi, yang seorang dari golongannya Bani Israil dan seorang lagi dari musuhnya kaum Firaun


Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya, lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu


Musa berkata, "Ini adalah perbuatan setan, sesungguhnya setan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata permusuhannya


"Musa berdoa; Ya Tuhanku, sesungguh nya aku telah menganiaya diriku sendiri. Karena itu, ampunilah aku” 


Dan Allah Swt mengampuninya, sesungguh nya Allah Swt Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Musa berkata, "Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerah kan kepadaku, aku sekali-kali tidak akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa” 


Segala kemewahan yang Nabi Musa dapatkan di Kerajaan Firaun ternyata tak membuatnya menjadi tamak. 


Nabi Musa Justru menjadi lebih peka terhadap penderitaan rakyat dan menentang segala kemaksiatan. Ketika diutus menjadi nabi, Musa pun ingin menyadarkan kaumnya bahwa hanya Allah yang wajib disembah.

Tongkat nabi musa berubah menjadi ular atas izin allh swt

Setelah dewasa, Nabi Musa kemudian diutus untuk menyadarkan Firaun. Dan Nabi Musa juga dihadapkan dengan pengusaha rakus yaitu Qarun dan Haman.


Nabi Musa As pun di dampingi Nabi Harun As untuk mengajak Firaun bertaubat. Namun karena sikap Firaun yang sombong, Firaun justru menyuruh semua penyihir untuk melawan Musa.


Musa berkata, "Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari Hisab"


Lalu para penyihir Firaun pun melemparkan tali yang dengan sihirnya berubah menjadi ular.


Kemudian Nabi Musa melemparkan tongkat yang ia pegang dan atas izin Allah, tongkat tersebut berubah menjadi ular yang lebih besar dan melahap ular ular kecil milik para penyihir Firaun.


Melihat kejadian itu, para penyihir bersimpuh di depan Nabi Musa. Para penyihir itu sadar bahwa apa yang dilihatnya bukanlah sihir seperti yang telah mereka gunakan.

Atas izin allah tongkat nabi musa membelah laut merah

Lalu Nabi Musa terus menjalankan dakwah nya sebagai seorang nabi. Namun Firaun begitu murka dan terus menyiksa kaum Bani Israil. Lalu Allah memerintahkan Nabi Musa As untuk membawa kaum Bani Israil menuju Kanan.


Pada saat itu Firaun dan pasukan nya mengejar mereka. Hingga pada akhirnya Nabi Musa dan kaumnya terjebak di tepi Laut Merah. 


Nabi Musa As memukulkan tongkat nya kearah laut merah dan Dengan kuasa Allah Swt, membuat Laut Merah itu membelah menjadi jalan bagi Nabi Musa dan Bani Israil untuk menyeberangi lautan.


Firaun dan Bala tentara nya mengikuti mereka dengan melintasi jalan yang sama. Namun setelah Nabi Musa dan kaumnya sampai di tepi, laut tersebut kembali seperti semula, Firaun beserta semua pasukannya tewas tenggelam.


Dari kisah Nabi musa As semoga kita dapat mengambil hikmah kejadian tersebut, Dan menjadikan nya pelajaran, serta dapat menambah keyakinan kepada sang kholig.


Jika terdapat salah-salah kata saya mohon maaf sebesar-besar nya, Dan jika terdapat kebenaran, Itu semata-mata datang nya hanya dari Allah Swt.

Belum ada Komentar untuk "Kisah Nabi Musa menenggelamkan Firaun Di Laut Merah"

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. Mohon Maaf, jika Komentar berisi Link Aktif, Promosi Produk, J*di, P*rn*,SARA dan Permusuhan, tidak akan dipublish.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

mungkin anda juga suka